April 26, 2010

"Engineering", "Engineer", dan "Technician"

Ketiga istilah di atas biasa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai berikut:
  • Engineering: rekayasa/teknik. Namun jika ditelusuri pada istilah aslinya, sepertinya istilah rekayasa lebih tepat untuk menggambarkan engineering. Istilah teknik sebagai arti dari engineering digunakan untuk merujuk pada istilah akademis. (misal department of civil engineering diartikan sebagai departemen teknik sipil).
  • Engineer: insinyur.
  • Technician: teknisi.
Namun kadang-kadang pengertian terhadap istilah-istilah tersebut masih kabur. Jika engineering diartikan sebagai teknik, berarti insinyur (engineer) itu adalah orang yang paham betul tentang teknik. Lalu apa bedanya dengan teknisi (technician). Kadang-kadang ada juga orang yang salah kaprah. Mereka mengira kalau apa yang dipelajari di teknik mesin itu sama dengan apa yang dipelajari di STM (Sekolah Teknik Menengah) jurusan mesin.
Agar penggunaan istilah-istilah di atas tidak rancu, kita perlu merunut pada akar istilahnya, dari mana istilah-istilah tersebut berasal.

1. Engineering
    Engineering dalam Oxford Advanced Learner Dictionary diartikan sebagai "The activity of applying scientific knowledge to the design, building and control of machines, roads, bridges, electrical equipment, etc: The bridge is a triumph of modern engineering". Dari pengertian tersebut, ada lima kata kunci: knowledge, design, building, and control

    John Calhoun (1963) dalam JPT menyebutkan bahwa engineering itu terdiri atas banyak bagian. Bagian-bagian ini berupa n-dimensi dan tiap dimensi terdiri atas n-buah spektrum.
    Beberapa dimensi dari engineering antara lain:
    • jenis pekerjaan yang ingin diselesaikan (bendungan, jalan, pabrik, dll)
    • tipe pekerjaanya (konstruksi, proses, manufaktur)
    • alat-alat yang digunakan (kompressor, pompa, reaktor,dll)
    • ilmu-ilmu dasar (matematika, termodinamika, fisika, dll)
     konstruksi, salah satu dimensi dari engineering


    Karena banyaknya dimensi yang tercakup, untuk memahami engineering, menurut John Calhoun, kita perlu menggunakan konsep sistem.
    Dalam Webster's Third New International Dictionary "System: A complex unity formed of many often diverse parts subject to a common plan or serving a common purpose; an aggregation or assemblage of objects joined in regular interaction or interdependence; a set of units combined by nature or art to form an integral, organic or organized whole; an orderly working totality; a coherent unification." Calhoun menekankan sistem pada definisi yang ketiga, yaitu adanya sekumpulan unit yang digabungkan baik secara alami ataupun buatan. Secara alami, misalnya Petroleum System, sedangkan yang buatan misalnya Robotics system.Tiap bidang engineering memiliki suatu sistem yang menjadi pusat kajiannya.
    Dengan memasukkan konsep sistem pada pengertian engineering, hal ini akan membawa pada beberapa konsekuensi, antara lain:
    • kebutuhan akan ilmu pengetahuan (knowledge) yang menyokong pengertian terhadap sistem yang menjadi perhatiannya/ kebutuhan terhadap basic science/mother science. Namun, bukan berarti engineering itu berkutat pada sains itu sendiri, akan tetapi harus bisa memilah, bidang-bidang sains mana yang benar-benar mendukung untuk bisa memahami suatu sistem.
    • kebutuhan terhadap pengetahuan tentang sistem itu sendiri.
    Hal di atas juga membawa konsep baru tentang pendidikan engineering. Ketika seseorang berbicara mengenai sistem untuk mengacu pada engineering, maka yang menjadi penekanan bukan lagi tentang bagaimana melakukan suatu pekerjaan tertentu atau tentang cara kerja suatu alat. Namun, yang akan menjadi penekanan adalah basic knowledge yang menjadi bagian dari sistem, metode analisis, dan metode sintesis sistem.
    Dari uraian di atas, kita memperoleh pengertian yang lebih jelas mengenai engineering, dan apa yang membedakannya dengan bidang lain, misalnya sains dan keteknikan terapan (misal yang didapat siswa-siswa STM). Dalam sains, tidak harus ada suatu pekerjaan spesifik, dan tidak harus ada alat-alat yang digunakan, sedangkan dalam keteknikan terapan, tidak wajib adanya engineering science yang harus benar-benar dipahami, dan tidak harus ada pengertian mengenai sistem secara menyeluruh.
    Selain itu, seseorang yang ingin belajar engineering, maka dia wajib memahami
    tentang basic engineering science-nya. Tidak boleh hanya berkutat pada aplikasi.

      2. Engineer

      Menurut Oxford Advanced Learner's Dictionary:
      noun, verb
      noun
      1. a person whose job involves designing and building engines, machines, roads, bridges, etc: an electrical / a mechanical engineersee also CHEMICAL ENGINEER, CIVIL ENGINEER, LIGHTING ENGINEER, SOFTWARE ENGINEER, SOUND ENGINEER
      2. a person who is trained to repair machines and electrical equipment: They're sending an engineer to fix the phone.
      3. a person whose job is to control and repair engines, especially on a ship or an aircraft: a flight engineer * the chief engineer on a cruise liner
      Sedangkan menurut John Calhoun, berdasarkan pengertiannya terhadap engineering dengan menggunakan konsep sistem, berpendapat bahwa engineer:"The Individual responsible for a complete analysis of the system and for a synthesis that will enable the system to continue a healthful existence or to evolve into a more useful and more efficient system."
      Dari pengertian di atas, kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa tugas dari engineer antara lain, membuat sistem (untuk sistem buatan), menganalisis sistem, dan melakukan optimasi terhadap kinerja sistem.


      3. Technician
      Menurut Oxford Advanced Learner Dictionary:
      noun
      1. a person whose job is keeping a particular type of equipment or machinery in good condition: laboratory / aircraft technicians
      2. a person who is very skilled at the technical aspects of an art, a sport, etc: As a pianist, she's a brilliant technician, but she lacks passion.
      Dari definisi di atas, nampak bahwa istilah technician/teknisi sangat berkaitan erat dengan peralatan, alat, dan teknik. Jika dibandingkan dengan definisi engineer, maka technician ini lebih condong pada satu dimensi engineer, yaitu berhubungan dengan alat yang dipakai. Oleh karena itu, seorang teknisi tidak berkewajiban untuk menganalisis sistem, melakukan desain, ataupun optimasi.

      Singkat cerita, secara definisi sederhana, engineer merupakan gabungan antara scientist dan technician, atau bisa pula dikatakan seorang scientist dengan skill technician.

      He is a scientist


      He is a technician

      And he is the combination of two predecessors,
      and he is called "Engineer"

      Pengertian di atas harus benar-benar diketahui oleh mereka yang sekolah pada jurusan engineering, dan berharap untuk mendapat gelar Bachelor of Engineering (S.T.). Itu...

      Referensi:
      • Oxford Advanced Learner's Dictionary
      • John C. Calhoun Jr., 1963, The Definition of Petroleum Engineering: Journal of Petroleum Technology, SPE.

      5 comments:

      1. Sebagai tambahan :
        Sumber : http://ngada.org/uu11-2014.htm

        UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
        NOMOR 11 TAHUN 2014
        TENTANG
        KEINSINYURAN

        BAB V
        PROGRAM PROFESI INSINYUR

        Pasal 7
        (1)Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur, seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur.
        (2)Syarat untuk dapat mengikuti Program Profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
        a.sarjana bidang teknik atau sarjana terapan bidang teknik, baik lulusan perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi luar negeri yang telah disetarakan; atau
        b.sarjana pendidikan bidang teknik atau sarjana bidang sains yang disetarakan dengan sarjana bidang teknik atau sarjana terapan bidang teknik melalui program penyetaraan.
        (3)Program Profesi Insinyur dapat diselenggarakan melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau.

        Pasal 8
        (1)Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait, PII, dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4).
        (2)Seseorang yang telah memenuhi standar Program Profesi Insinyur, baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau, serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII.
        (3)Ketentuan lebih lanjut mengenai Program Profesi Insinyur diatur dalam Peraturan Pemerintah.

        Pasal 9
        (1)Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) disingkat dengan Ir. dan dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya.
        (2)Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII.

        ReplyDelete
      2. Setuju dan tambahan sebagai saran, seharusnya juga lebel seperti : Ir(E-telk)= elektro telekomunikasi, Ir (E-tng)= electro tenaga dll atau Ir(S-kont) sipil kontruksi, Ir (S-Trans) Sipil trasportasi dll seterusnya.

        ReplyDelete
      3. Keluarkan dari rumpun insinyiur untuk, pertanian, peternakan dan kehutanan.

        ReplyDelete