May 21, 2010

Euforia Kemenangan Seorang Muslimah di Ajang Miss USA

Sekitar tiga hari yang lalu, ramai diberitakan di media televisi dalam negeri mengenai kemenangan seorang warga Amerika keturunan Lebanon yang beragama Islam dalam ajang Miss USA. Kejadian ini dikatakan sebagai sejarah baru, dan juga untuk menunjukkan bahwa orang Islam itu cinta damai. Kemudian diberitakan juga tentang latar belakang si perempuan itu, bagaimana ia datang ke Amerika, kemudian kehidupan sehari-harinya, juga mengenai keluarganya yang sangat toleran. Dari sini timbul kesan bahwa kejadian ini merupakan sesuatu yang patut untuk dibanggakan (dan saya yakin pasti ada sebagian orang yang tidak berilmu di luar sana yang ikut-ikutan bangga).
Saya sendiri ketika mengetahui berita itu berpikir, apa sih yang bisa dibanggakan dari kemenangan seorang perempuan beragama Islam dalam ajang Miss USA? Terang saja dia bisa menang karena dia mengikuti aturan yang ditetapkan oleh panitia yang notabene adalah orang-orang kafir. Aurat ditampak-tampakkan (sehingga saya tidak berani menampakkan gambar perempuan itu), memakai pakaian orang kafir sehingga seandainya kita tidak diberitahu tentang jati dirinya, mungkin kita akan beranggapan bahwa dia adalah orang non-Islam. Seandainya dalam mengikuti lomba tersebut dia memakai jilbab yang tertutup, yang notabene adalah simbol Islam, insyaAlloh dia tidak akan menang. Dan kalaupun dia menang dengan memakai jilbab itu, saya pun merasa hal tersebut sudah bertentangan dengan syariat Islam, karena memajang-majang wanita sehingga dengan bebas bisa dilihat oleh laki-laki yang bukan mahramnya, juga karena mengikuti sunnahnya orang-orang kafir. Lalu ketika dia bisa menang dalam ajang kafir itu, apa yang bisa dibanggakan oleh umat Islam?? Saya justru merasa malu dan jijik, kok ada seorang muslimah yang mau ikut-ikutan dalam acara penuh maksiat itu, trus setelah itu ketika diceritakan mengenai profilnya pake bawa-bawa nama Islam lagi, dikatakan kalau Islam agama yang toleran, cinta damai. Wallohi, Islam berlepas diri dari keikutsertaan perempuan itu pada ajang Miss USA, dan seorang muslim yang memiliki ilmu tentu akan sangat mengecam ketika seorang muslimah dengan pede-nya membuka-buka aurat di depan para juri untuk dinilai kecantikannya (atau untuk memuaskan nafsu para juri???), Na'udzubillahi min dzaliki. Saya sendiri sebagai seorang muslim berpendapat, janganlah prestasi.. eh, musibah semacam ini dibangga-banggakan oleh umat Islam. Janganlah hal-hal semacam ini kemudian diberitakan dengan euforia yang menurut saya justru keterlaluan. Dan janganlah nama suci dari Islam dimasuk-masukkan ke dalam ajangnya orang kafir semacam itu. Sekali lagi, Islam berlepas diri dari hal-hal kotor semacam itu.

No comments:

Post a Comment