May 06, 2010

Obsesi Jadi Seorang Ambidexter

Ambidexter adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menggunakan kedua tangannya dengan baik.
Semua ini bermula sekitar setahun yang lalu. Waktu itu, ketika saya mengamati beberapa foto saya (foto-foto serius untuk keperluan ijazah dll, yang tipikal 3x4) dan juga ketika saya bercermin, saya melihat badan saya nggak simetris, yaitu pundak sebelah kiri terlihat lebih turun, lebih kecil, dan kurang berotot dibanding pundak kanan saya. Juga ketika saya memakai kaos, maka kaos yang saya pakai juga menjadi tidak simetris di badan, yaitu bagian kiri selalu melorot.
Melihat fenomena-fenomena tersebut, saya pun berpikir, kenapa ya kok bisa begitu. Kemudian saya menemukan jawabannya. Semua itu terjadi karena bagian kiri tubuh saya jarang digunakan untuk aktivitas berat, akibatnya pundak saya jadi besar sebelah. Kemudian, saya ini juga suka bulutangkis, dengan permainan yang agresif (mengandalkan smash). Dan perlu diketahui, smash itu merupakan gerakan yang memerlukan kerja otot yang sangat keras.
Setelah itu saya pun mulai melakukan beberapa aktivitas menggunakan organ tubuh sebelah kiri, seperti untuk menyapu, mencuci baju, gosok gigi, dll. Tujuannya agar otot tubuh sebelah kiri saya terlatih dan tubuh saya pun akan simetris kembali. Awalnya sangat kikuk, tetapi setelah dipaksakan, dan dengan waktu cukup lama, saya pun mulai bisa menggunakan tangan kiri dengan lancar.
Suatu ketika, saya baca-baca wikipedia, dan menemukan suatu istilah asing, yaitu ambidexter. Ambidexter merupakan suatu kemampuan seseorang untuk menggunakan kedua bagian tangannya dengan baik. Di situ dicontohkan beberapa orang yang merupakan ambidexter. Saya pun berpikir, sepertinya seru juga kalau bisa menggunakan kedua tangan dengan baik. Bayangkan kalau main bulutangkis bisa menggunakan kedua tangan, pasti keren. Juga kalau main voli, spike-nya bisa dilakukan baik dengan tangan kanan maupun tangan kiri, pasti akan membuat blocker lawan kebingungan. Akhirnya saya pun melanjutkan latihan untuk beraktivitas dengan tangan kiri, tetapi kali ini tujuannya untuk melatih koordinasi syaraf motorik di organ tubuh bagian kiri.
Latihan semacam ini tentu saja tidak mudah. Perlu kesabaran dan ketekunan. Latihan perlu dilakukan tiap hari, tentu saja dengan aktivitas sehari-hari. Juga dengan aktivitas yang memerlukan koordinasi motorik tinggi, seperti olahraga dan menulis. Semakin banyak latihan, maka tangan kiri kita akan serasa seperti tangan kanan kita, baik dari kekuatan otot, kecepatan gerakan, dan kecermatan gerakan.
September besok akan diadakan turnamen voli antar himpunan. Tunggu saja aksi jurus alternating spike dariku, hehehe... Mantap!!!

No comments:

Post a Comment