June 02, 2010

Prihatin Atas Serangan Orang Yahudi, Prihatin Juga dengan Tanggapan Sebagian Kaum Muslimin Terhadapnya

Beberapa hari terakhir ini, media cetak maupun elektronik tidak kosong dari berita mengenai penyerangan orang yahudi (Israel) terhadap kapal pengangkut bantuan kemanusiaan yang akan menuju jalur Gaza. Sebagai seorang muslim, tentu saja saya sangat prihatin dengan kejadian ini karena kapal itu sendiri ditujukan bagi saudara-saudara saya sesama muslim yang ada di Gaza. Keprihatinan juga saya tujukan bagi para relawan yang tewas tertembak  oleh tentara yahudi la'natullohi 'alaihi yang setahu saya sebagian besar relawan yang tewas itu adalah muslim dari Turki. Selain prihatin, saya pun mengecam, mengutuk, dan melaknat tindakan biadab yang dilakukan orang-orang yahudi itu.

Namun, ada satu hal yang lebih saya prihatinkan, yaitu tentang tanggapan sebagian muslimin atas kejadian ini. Mereka menganggap bahwa apa yang terjadi di jalur Gaza ini bukan  mengenai masalah agama, tapi sudah menjadi tragedi kemanusiaan (humanisme). Saya sendiri bingung, apa sebenarnya yang mereka inginkan dengan pernyataan ini. Apakah yang mereka maksud adalah jika orang yahudi kemudian tidak lagi melakukan konflik dengan Muslimin Palestina dan tidak lagi menjajah rakyat Palestina berarti kita boleh untuk berwala'(berloyalitas) dengan mereka (yahudi), lalu kita mencintai mereka sebagaimana kita mencintai sesama muslim? Demi Alloh, apa yang terjadi antara yahudi dan muslimin itu adalah karena agama, bukan kemanusiaan, kenegaraan, ras, bangsa, ekonomi, teknologi, dan hal-hal lainnya. Hal-hal lainnya hanya menjadi penghias konflik saja. Ini adalah permasalahan agama, karena Alloh sudah menyatakan dalam Al Quran, Surat Al Maidah: 82 " Sesungguhnya kamu akan dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah orang-orang yahudi dan orang-orang musyrik", kemudian di dalam Surat Al Baqoroh: 120 "Orang-orang yahudi dan nasrani sekali-kali tidak akan rela kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka". 
Alloh telah mengutuk orang yahudi dalam beberapa ayatNya, disebabkan kekafiran orang yahudi terhadap perintah Alloh. Mereka menentang perintah Alloh, menyiksa dan membunuh para utusan Alloh, mengubah-ubah ayat Alloh, tidak mau mengakui Muhammad Sholallohu'alaihi wasallam sebagai Rosululloh padahal mereka mengetahuinya, dan masih banyak kebejatan-kebejatan lain yang kita lakukan. Dan jika Alloh telah mengutuk mereka sebegitu kerasnya, sebagai muslimin sudah sepatutnya kita mengutuk mereka pula, dan tidak berwala' dengan mereka, bagaimanapun keadaannya, apakah mereka terlihat jahat ataupun baik, sebab kita tidak tahu apa yang sebenarnya mereka sembunyikan di dalam hati mereka, dan Alloh Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka, dan itu sudah Alloh beritahukan kepada kita dalam ayat-ayatNya yang mulia.
Saya mengkhawatirkan bahwa jika konflik antara yahudi dan muslimin di Palestina sudah dianggap sebagai konflik kemanusiaan, bukan konflik agama lagi, hal ini akan sesuai dengan kampanye-kampanye orang JIL(Jaringan Islam Liberal atau Jaringan Iblis La'natullohi 'alaihi), yang menganggap bahwa tiga agama samawi itu sama saja. Sehingga seandainya konflik ini berakhir dan terjadi perjanjian damai (dan saya yakin konflik antara yahudi dan muslimin tidak akan pernah berakhir hingga Nabi Isa 'alaihissalam turun), seakan-akan semuanya bisa kembali tenang, dan antara Muslimin dan yahudi bisa hidup dengan rukun, damai, saling mencintai, seakan-akan tidak ada batas di antara mereka. Wal'iyadzubillah.. Apakah mereka lupa dengan ayat-ayat Alloh yang menyatakan kebencian yahudi kepada muslimin??? Jika kemudian orang-orang muslim sudah menganggap ketiga agama samawi itu sama, saya khawatir orang muslim akan masuk ke dalam perangkap orang yahudi.
Sudah sepatutnya, sebagai seorang muslim kita kembali kepada ayat-ayat Alloh dan Sunnah-sunnah Rosululloh ketika menghadapi fitnah seperti ini. Kita buang semua akal pikiran, perasaan, dan prasangka yang bertentangan dengan ayat-ayat Alloh. Dan jauhkanlah diri kita dari fitnah-fitnah orang berpaham liberal yang menganggap bahwa Islam, nasrani, dan yahudi itu sama saja karena merupakan agama samawi, wal'iyadzubillah.. Semoga Alloh menyelamatkan kaum muslimin dan menghancurkan yahudi. Amiin.....

2 comments:

  1. Kalau menurut pendapat sy, memang dasar/akar dari adanya konflik Israel-Palestina adalah masalah agama. Jika kita melihat sejarah, pun juga kita akan temui bahwa peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah, sahabat, dan generasi setelahnya juga berakar dari permasalahan agama, baik itu adanya tekanan kafir kuraisy yg begitu kuat, pembebasan suatu daerah dr pemimpin yg kafir dan dzalim, intimidasi dan fitnah yahudi, ataupun yg lainnya.
    Dari akar inilah akan tumbuh batang yg kuat dan cabang-cabang banyak yg menjulang. Cabang-cabang ini bisa berbentuk ekonomi, politik, sosial, budaya, kemanusiaan dan lain-lain. Layaknya sebuah pohon, akan lebih mudah terlihat cabang-cabangnya dibanding akarnya yg tersembunyi di dalam tanah. Untuk kasus penyerangan relawan di kapal mavi marmara berbendera turki pun demikian. Orang akan cenderung melihat sisi kemanusiaannya dibanding sisi agamanya.
    Terlebih lagi yg diserang adalah relawan yg mereka bergerak ke gaza atas bendera kmanusiaan (bagi yg muslim, mereka bergerak jg krn agama). Mereka akan menolong siapapun yg terluka karena perang, terlepas dia nasrani, muslim, ato bahkan yahudi. Dan itu tidak salah, krn ketika ada yg membutuhkan pertolongan kita wajib menolongnya. Bisa jadi, jika yg ditolong adalah non-muslim, hidayah Allah akan turun kepadanya melalui pertolongan kita.
    Jadi, wajar saja jika secara umum orang menganggap bahwa ini masalah kemanusiaan, krn itulah rasa universal yg pertama kali menyentuh nurani kita. Seperti ketika kita melihat pengemis yg begitu mengenaskan, awalnya kita iba, kemudian kita membantu dgn mengharap keridhaan Allah. Nurani kita biasanya tersentuh dari sisi yang universal. Yang terpenting adalah kita tidak menafikan bahwa pokok/akar utama dari permasalahan Israel-Palestina, bahkan hampir semua peperangan di dunia ini adalah masalah berkaitan dengan agama.

    --
    maaf komennya kepanjangan, mohon koreksinya jika byk terdapat kesalahan :)

    ReplyDelete
  2. Saya setuju dengan pendapatnya kang Nur, terutama yang paragraf terakhir. Benar, yang terpenting kita tidak boleh menafikan akar permasalahan konflik ini, karena sudah diterangkan dengan jelas oleh Alloh dalam Alquran. Namun, yang jadi masalah adalah banyak oknum-oknum yang mengaku dirinya Muslim mencoba menghilangkan akar permasalahan ini, yaitu mereka-mereka yang berpemahaman liberal, yang menganggap Islam, Nasrani, dan Yahudi sama saja. Mereka ini yang berbahaya, yang bisa menghilangkan prinsip Al Wala wal Baro' dalam Islam. Salah seorang dari oknum tersebut mengatakan, "janganlah permasalahan konflik di Timur Tengah ini dibawa ke ranah Agama". Tentu saja mereka akan menggembar-gemborkan hal tersebut karena memang konflik antara tiga agama ini bertentangan dengan keyakinan mereka yang telah dicekoki oleh para orientalis di barat sana, yang berusaha mengaburkan akidah kaum muslimin.
    Semoga Alloh menyelamatkan kaum muslimin dari tipu daya mereka, semoga Alloh menyelamatkan kaum muslimin dari dari kekejaman yahudi, Amiin ya Robbal 'Alamiin..

    ReplyDelete