April 19, 2010

Hasil Sementara Saudara-Saudara!!!!

Alhamdulillah.. I suppose this as a good starting point. Hasil riset tim polymer OGRINDO yang mengembangkan polymer untuk keperluan polymer flooding telah menunjukkan hasil. Polymer yang dikembangkan adalah cellulose-based polymer. Jika dibandingkan dengan polymer komersial yang kami uji juga rheologinya, cellulose-based polymer ini memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap salinitas.
Polymer injection adalah salah satu teknik enhanced oil recovery yang merupakan perbaikan dari waterflooding. Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan sweep efficiency flooding sehingga daerah yang disapu oleh fluida injeksi menjadi lebih luas.



Karakter dari polymer yang diperlukan untuk menaikkan sweep efficiency adalah viskositas dari polymer. Dengan viskositas yang tinggi, mobilitas dari fluida injeksi akan berkurang sehingga dapat mengurangi risiko early breakthrough.
Namun, ketika polymer diinjeksikan ke dalam formasi, polymer akan terekspos ke air formasi, baik itu free water atau connate water yang memiliki salinitas tinggi (hingga 30000 ppm). Kebanyakan polymer akan mengalami penurunan viskositas ketika bercampur dengan air bersalinitas tinggi. Untuk itulah, polymer yang tahan terhadap salinitas sangatlah diperlukan untuk keperluan injeksi. (bisa dilihat dari grafik di bawah ini)



Meskipun polymer yang dihasilkan lebih tahan terhadap salinitas dibanding polymer pembanding (HPAM), polymer ini masih memerlukan konsentrasi yang tinggi untuk mencapai viskositas yang dikehendaki. Selain itu, ketahanan terhadap temperatur tinggi juga masih kurang baik. Untuk itu, ke depannya akan terus dilakukan perbaikan terhadap polymer ini.

Anyway, this is a good starting point for the further research in biopolymer material in ITB.. 

1 comment:

  1. Blognya bagus boi, saya bookmark yap. haha.
    Tukeran link lah :p

    ReplyDelete