May 08, 2010

Menyikapi Cyberbullying

Cyberbullying adalah suatu bentuk intimidasi yang khusus dilakukan melalui media internet. Beberapa waktu lalu, saya membaca sebuah tulisan dari Pak Taufikurahman di blog beliau. Tulisan yang berjudul "Mengapa ada penolakan terhadap teori evolusi Darwin?" itu kemudian memicu suatu diskusi, atau bahkan bisa disebut perdebatan yang disampaikan melalui comment pada blog tersebut. Dari sekian banyak komentar, ada satu yang cukup menarik perhatian saya. Komentarnya sebagai berikut:

Oktober 18, 2008 pada 5:50 pm

aQuincy

Tulisan anda menurut saya sangat tidak sesuai dengan scientific culture yang seharusnya. Anda terlalu memasukkan keyakinan agama anda untuk membahas masalah yang sesungguhnya ilmiah. Saya yakin sekali bahwa ketidaksetujuan anda terhadap teori evolusi Darwin (awalnya) memang karena sangat didasari oleh pertentangan teori itu terhadap suatu ‘fakta’ yang anda baca (atau anda dengar) dari ajaran agama anda. Anda lebih cenderung menganggap bahwa science adalah sesuatu yang salah ketika tidak sesuai dengan ‘fakta’ dalam kitab ajaran agama anda. Anda lebih percaya pada dogma, daripada pemikiran logis ilmiah.

Setelah membaca tulisan ini, saya sempat awalnya berpikir anda adalah orang awam yang mungkin sedikit sekali pernah membaca buku-buku biologi, dan jurnal-jurnal biologi internasional. Tapi, setelah saya meng-klik “about me” dan melihat bahwa profesi anda sebagai seorang dosen… dan ternyata dosen BIOLOGI.. di universitas (yang katanya) memiliki ‘kualitas’ sangat bagus di Indonesia… saya hanya bisa terbengong dan heran dalam hati… ternyata seperti ini kualitas seorang dosen biologi ITB; Tidak Percaya pada sebuah teori yang sangat logis dan diakui secara ilmiah sampai saat ini oleh para biologist dunia yang credible.

Perlu diketahui, tindakkan menghapus teori evolusi dari buku pelajaran sekolah dan menggantinya dengan dogma agama adalah PEMBODOHAN BESAR. Sekolah yang ada sekarang, termasuk ITB tempat anda mengajar, bukanlah tempat untuk menaruh dogma yang berdasar atas keyakinan semata, melainkan tempat untuk berpikir secara logis dan ilmiah, berdebat dan beragumen secara ilmiah. Jangan memaksakan segala macam teori lain dan statement untuk menyerang suatu teori hanya karena semata-mata teori yang anda serang itu tidak sesuai dengan agama anda. Teori Evolusi Darwin adalah yang terbaik, terlogis, paling terbukti ilmiah sampai saat ini yang memberikan gambaran garis besar bagaimana the origin of species. It makes sense!

Sebaiknya anda menaruh identitas dan segala pikiran anda tentang agama anda di luar pintu masuk sebelum memasuki suatu forum ilmiah, sebelum anda membuat sebuah argumen yang terkadang hanya berdasarkan ajaran agama anda, bukan ajaran untuk semua orang.

Apakah anda pikir, agama anda adalah yang paling benar?

(If you read this comment then immediately delete it, it means you are so childish to response on other people’s criticism.)


Jika diamati, komentar tersebut dikirimkan oleh orang yang tidak ingin diketahui identitasnya, dan nada dari tulisannya menurut saya cukup "menjengkelkan" (bayangkan, udah sembunyi-sembunyi, tulisannya gituan lagi). Dan menurut saya sudah bisa dikategorikan sebagai Cyberbullying.
Sebagai masyarakat IT (halah..) hal apa ya yang paling bijaksana yang harus kita lakukan menyikapi orang-orang seperti ini???
Apakah:
a) Mendiamkannya. Tapi dengan kita mendiamkannya, orang itu akan mengira kalau kita sudah tidak memiliki argumen untuk menjawab/membantah pendapat orang tersebut.
b) Menanggapi pendapatnya. Dengan ditanggapi, orang itu akan merasa diperhatikan, dan biasanya akan makin menjadi-jadi (tahu sendiri lah, karakter orang yang suka berdebat itu gimana, makin ditanggapi makin menjadi).
c) Memarahinya. Kita langsung memarahi orang tersebut, dan mengatakan bahwa pendapatnya salah (kalau dilihat lagi sih, saya sangat tidak setuju dengan pendapat orang itu).
d) Menghapus komentarnya. Maka kita akan dicap "childish" oleh orang itu, dan mungkin akan disebarkan ke orang lain..
e) Alternatif lain????

Nah, kira-kira sikap mana sih yang musti dilakukan kita untuk menghadapi cyberbullying??? Saya tunggu jawaban Anda..

2 comments:

  1. Gampang aja sih, tinggal pasang komentar:

    Give your profile (at least name and email, then we discuss later)

    (If you read this comment then you didn't respone it, it means you are so childish to response on other people’s criticism.)

    Mudah kan?

    ReplyDelete
  2. Oiya dit, setelah saya baca komentar-komentar si aQuincy, akhirnya dia shut-mouth. Komentar dari pak harjo sangat mematikan. Dia membawa kutipan kalimat si aQuincy sebagai fakta yang melawan komentarnya lagi. Jadi deh senjata makan tuan.

    ReplyDelete