Zhao Jianhua merupakan pemain bulutangkis spesialis tunggal asal negara China. Dia lahir pada 21 April 1965. Zhao aktif dalam dunia perbulutangkisan internasional pada periode akhir 80-an hingga awal 90-an. Zhao terkenal dengan gaya permainan yang sangat atraktif, cepat, agresif, dan penuh muslihat. Menurut saya gaya permainan pemain dengan tinggi 183 cm ini jauh melebihi pemain pada zamannya yang cenderung mengandalkan rally. Dan prestasi prestisius yang didapatkannya adalah menjadi juara All England pada tahun 1985 saat usianya baru menginjak 20 tahun dengan mengalahkan sang juara bertahan, Morten Frost Hansen.
Pemain dengan julukan "The Heavenly King" ini digadang-gadang sebagai salah satu pemain paling berbakat pada cabang bulutangkis ini. Namun sayang, inkonsistensinya dalam permainan membuat dia tidak dapat meraih banyak gelar, sebagaimana kompatriotnya, Yang Yang.
Salah satu teknik bulutangkisnya yang saya kagumi adalah "Crosscourt jumping smash"-nya, seperti yang dapat dilihat pada animasi di bawah ini, yang merupakan smash favorit saya, saat dia mengkandaskan Joko Suprianto di final All England 1990.
No comments:
Post a Comment