"Gantunglah cita-cita setinggi langit" merupakan suatu ungkapan yang sering dikatakan oleh seorang guru kepada murid-muridnya ataupun seorang ayah kepada anaknya, agar anak-anak itu menjadi bersemangat dalam hidup, memiliki tujuan, dan juga motivasi untuk meraih tujuan tersebut. Hidup ini tidak boleh hanya seperti air saja (saya sangat tidak setuju dengan pernyataan beberapa orang, "Hidup itu kayak air saja laah, let it flow"). Seseorang harus memiliki cita-cita. Dan karena saya adalah orang,saya pun memiliki cita-cita. Dan mungkin seperti orang kebanyakan, cita-cita saya pun berubah-ubah dari ketika masih kanak-kanak dulu hingga menjadi oom-oom seperti sekarang ini. Berikut ini adalah kronologi cita-cita saya yang berhasil saya ingat dan juga cerita yang ada di baliknya.
June 15, 2010
June 10, 2010
Zuhud untuk Orang Kaya
Zuhud sering diartikan dengan sikap lebih mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. Artinya, orang yang zuhud akan mencurahkan sebagian besar perhatiannya untuk urusan akhirat, yaitu dengan ibadah dan taqorub kepada Alloh, sedangkan kehidupan dunia hanya secukupnya untuk menunjang ibadah. Oleh karena itu, sering orang membayangkan kalau orang zuhud (zahid) itu miskin, tidak punya harta, karena pekerjaannya tiap hari hanyalah ibadah. Kemudian timbul pertanyaan, bisakah orang yang kaya itu zuhud? Ustadz Mundzir hafidzohulloh pernah menerangkan hal ini dengan mengikut perkataan Imam Ahmad rohimahulloh. Beliau menceritakan bahwa Imam Ahmad rohimahulloh pernah ditanya tentang hal ini, dan beliau menjawab, "orang kaya bisa zuhud jika dia tidak menjadi senang ketika hartanya bertambah dan tidak sedih ketika hartanya berkurang". Jadi dia tidak memikirkan apa yang terjadi dengan hartanya, meskipun tentu saja dia tetap bersyukur dengan pemberian Alloh itu. Kemudian Ustadz juga memberi contoh ulama-ulama besar yang menjadi pedagang/pengusaha sukses, seperti Utsman bin Affan, Abdurrohman bin Auf, Imam Abdulloh ibnu Mubarok, dan Imam Malik bin Anas. Jadi, mau kaya, mau miskin, keadaan ini tidak akan menghalangi orang yang beriman untuk tetap zuhud dan mengutamakan apa yang akan dijumpainya kelak di akhirat kelak.
Labels:
Renungan
June 04, 2010
Tawas, Penghilang Bau Badan yang Alami
Tawas, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut "Alum" adalah suatu kristal sulfat dari logam-logam seperti lithium, potassium, calcium, alumunium, dan logam-logam lainnya. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu. Tawas telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air. Selain itu, tawas juga digunakan sebagai deodorant, karena sifatnya antibakterinya.
Labels:
Santai
June 03, 2010
What They Think is Beyond What People Think
Kemarin saya melihat siaran berita di salah satu stasiun TV yang menayangkan komunikasi antara para relawan Gaza yang telah diselamatkan dan ada di Amman, Yordania, dengan keluarga mereka di tanah air. Ada satu hal menarik yang saya dapatkan ketika mengamati pembicaraan antara pembaca berita dengan sang relawan ataupun dengan keluarganya.
June 02, 2010
Prihatin Atas Serangan Orang Yahudi, Prihatin Juga dengan Tanggapan Sebagian Kaum Muslimin Terhadapnya
Beberapa hari terakhir ini, media cetak maupun elektronik tidak kosong dari berita mengenai penyerangan orang yahudi (Israel) terhadap kapal pengangkut bantuan kemanusiaan yang akan menuju jalur Gaza. Sebagai seorang muslim, tentu saja saya sangat prihatin dengan kejadian ini karena kapal itu sendiri ditujukan bagi saudara-saudara saya sesama muslim yang ada di Gaza. Keprihatinan juga saya tujukan bagi para relawan yang tewas tertembak oleh tentara yahudi la'natullohi 'alaihi yang setahu saya sebagian besar relawan yang tewas itu adalah muslim dari Turki. Selain prihatin, saya pun mengecam, mengutuk, dan melaknat tindakan biadab yang dilakukan orang-orang yahudi itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)